2020.12.25 「(嫌気性発酵コーヒーは今トレンドですが、何がそんなに特別なのですか? )」

Kopi Fermentasi Anaerobik Kini Tengah Tren, Apa Istimewanya?
Diah Afrilian – detikFood
Jumat, 25 Des 2020 06:00 WIB
1 komentar
BAGIKAN  

URL telah disalin

Foto: iStock
Jakarta – Kopi fermentasi anaerobik diproses berbeda dengan kopi pada umumnya. Ketiadaan oksigen pada proses fermentasi membuat kopi ini memiliki tekstur, aroma, dan rasa istimewa.
Kopi merupakan minuman favorit hampir sebagian besar masyarakat Indonesia. Pamor kopi tak kalah populer dengan minuman lainnya.

Berbagai kedai kopi menyediakan banyak varian kopi untuk dicoba. Mulai dari kopi susu, kopi rum, kopi biscoff, hingga kopi dengan kelapa muda.

Ternyata ada varian kopi baru yang diperkirakan akan menjadi tren kopi selanjutnya. Kopi ini disebut kopi fermentasi anaerobik.

Sesuai namanya, jenis biji kopi ini diolah dengan proses fermentasi anaerobik. Tahap fermentasi ini tidak menyertakan oksigen di dalamnya.

Mengutip dari Mashed (21/12), fermentasi anaerobik pada kopi dilakukan dengan cara menaruh ceri kopi dalam tangki yang tidak ada kandungan oksigennya. Cara ini bertujuan mengintensifkan kandungan bakteri pembawa laktosa di dalamnya.

Kopi Fermentasi Anaerobik Kini Tengah Tren, Apa Istimewanya? Foto: Getty Images/iStockphoto/apidechphoto
Baca Juga: Mikroba Dapat Mengubah Tekstur, Aroma dan Rasa Makanan

Inti proses ini adalah untuk menekan aksi ragi dalam fermentasi yang cenderung menciptakan alkohol sambil mengurangi ketersediaan oksigen. Fermentasi semacam ini akan mendorong bakteri yang menciptakan asam laktat manis untuk berkembang.

Dalam Daily Coffee News, Chris Kornman, menulis tentang bagaimana rasa kopi fermentasi anaerobik. Jenis kopi ini cenderung memiliki cita rasa yang lebih tepat, ekspresif, dan tidak biasa dibanding jenis kopi lainnya.

Dikutip dari Gordi Id, kopi fermentasi anaerobik juga disebut lebih asam seperti wine. Lalu ada juga rasa manis creamy yang tercecap. Dari segi body, jenis kopi ini dinilai lebih kental.

Kopi yang dilabeli dengan tulisan ‘anaerobik’ bisa dikatakan sebagai kopi yang berasa dari lingkungan yang dikondisikan tersegel dan dikurangi oksigennya dalam jangka waktu yang lama. Jika kopi anaerobik menjadi tren, maka kopi ini akan masuk ke dalam golongan kopi mahal karena proses pembuatannya lebih rumit dari kopi biasanya.

Hal menarik dari metode ini adalah bagaimana pasar kopi akhirnya tertarik dengan gaya kopi artisan atau kopi dari industri yang obsesif. Pada tahun 2019, dalam artikel Grao Especial yang mencakup tentang Piala Dunia Pembuatan Bir 2019, anaerobik diartikan sebagai sesuatu yang lebih luas lagi.

Selain itu, film The Coffee Man yang mencakup kemenangan Saša Šestić di Kejuaraan Barista Dunia 2015 juga membahas metode yang ia perkenalkan yaitu maserasi karbonik. Meskipun terminologinya berbeda, proses dasarnya mirip dengan kopi anaerobik.

Kopi Fermentasi Anaerobik Kini Tengah Tren, Apa Istimewanya? Foto: Getty Images/iStockphoto/apidechphoto
“Ada perasaan di mana anaerobik dan karbonik dapat digunakan secara bergantian karena keduanya mengacu pada oksigen terbatas,” kata Kornman mengomentari film tersebut.

Salah satu pengguna Reddit berkomentar pada tahun 2018 bahwa kopi Kosta Rika di supermarket lokal di sana disebut sebagai kopi “anaerobik.” Kemudian pada pertengahan 2010-an, setidaknya satu pembuat kopi sedang bereksperimen dengan metode produksi kopi baru yang kemudian menyebar dan dilakukan oleh orang banyak.

Sebelum kopi ini ditemukan oleh lebih banyak orang dan kemudian menjadi tren kopi baru di dunia, perlu diketahui bagaimana kopi ini bisa menjadi mahal. Tenaga kerja tambahan yang diperlukan dalam pembuatan kopi ini yang membuat harganya lebih tinggi dari jenis kopi lain yaitu seharga 18 USD atau sekitar Rp. 255 ribu per ons.

Baca Juga: 5 Makanan Ini Makin Enak karena Proses Fermentasi

(adr/adr)

Baca artikel detikfood, “Kopi Fermentasi Anaerobik Kini Tengah Tren, Apa Istimewanya?” selengkapnya https://food.detik.com/info-kuliner/d-5308166/kopi-fermentasi-anaerobik-kini-tengah-tren-apa-istimewanya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

コメント

タイトルとURLをコピーしました